Rabu, 08 Desember 2010

otot

tot bekerja dengan kontraksi dan relaksasi. Pada otot lurik terdapat aktin dan miosin yang mempunyai daya berkerut membentuk aktomiosin. Bila aktin mendekat ke miosin makan otot akan berkontraksi, sebaliknya bila aktin menjauhi miosin makan otot akan relaksasi.

Energi untuk kontraksi otot berasal dari penguraian molekul ATP, yaitu sebagai berikut :

ATP à ADP + P + energi

ADP à AMP + P + energi

Kreatinfosfat adalah sumber energi cadangan yang dapat melepaskan P untuk disintesakan dengan ATP sehingga membentuk glikogen.

Glikogen adalah gula otot yang merupakan zat makanan cadangan (polisakarida) yang tidak larut dalam air.

sistem rangka

1. SISTEM RANGKA
2. Definisi
* Rangka tubuh badan ialah rangkaian tulang yang memberi ketegapan dan rupa susuk badan
3. Fungsi
* Membentuk rupa dan ketegapan
* Melindungi organ-organ
* Membolehkan badan berdiri tegak
* Tempat bergantung ( attachment ) otot-otot dan urat-urat badan
* Menghasilkan sel-sel darah
* Membantu pergerakan.
4. Komposisi Tulang
* Terdapat 206 tulang yang terbentuk daripada garam galian seperti berikut:
o Kalsium (Ca)
o Phosphorus (P)
o Ferum (Fe) / iron
o Natrium (Na) / Sodium
o Kalsium (K)
o Iodin (I)
5. RANGKA MANUSIA ` Hadapan Belakang
6.
* Tulang boleh dibahagikan kepada 4 jenis iaitu:-
o Tulang panjang - femur
o Tulang pendek - falanges
o Tulang leper - pelvis
o Tulang tidak tentu bentuk - vetebra
7.
* Boleh dipecahkan kepada 4 komponen, iaitu:-
o Kepala - tengkorak
o Torek - dada, tulang belakang
o Tulang atas - tulang klavikel, skapula,
o radius, ulna dan metakarpus
o Tulang bawah - pelvis, femur, patela, tibia,
o Fibula dan metatarsus
8. Kepala:
* Terdiri daripada tempurung kepala dan tulang muka
9. Parietal Bone Frontal Bone
10. Torek (trunkus):
* Terdiri daripada
* Vertebra (tulang belakang)
* Tulang rusuk
* Sternum
* Xifoid
11. Vertebra (33 ruas)
* Servikal - 7
* Toraks - 12
* Lumbar - 5
* Sakrum - 5
* Koksiks - 4
12. Servik (1-7) Toreks (8-19 ) Lumbar (20-24) Sakrum (25-29) Koksiks (31-33) Vertebra
13. Tulang Rusuk (12 pasang)
* Tulang rusuk benar - 1-7
* Tulang rusuk bercantum - 8-10
* Tulang rusuk tergantung - 11-12
14. Tulang Rusuk Rusuk Sternum
15. Anggota Atas
* Tulang skapula
* Tulang klavikel
* Tulang lengan atas (humerus)
* Tulang lengan bawah (radius dan ulna)
* Tulang tangan:
+ Karpal (8)
+ Metakarpals (5)
+ Phanlanges (14)
16. Anggota Atas Klavikel Skapula Ulna Radius Humerus
17. Anggota Bawah
* Tulang femur
* Tulang patela
* Tulang tibia dan fibula
* Tapak kaki:
+ Tarsus (7)
+ Metatarsus (5)
+ Phanlanges (14)
18. Anggota Bawah Femur Tibia Fibula

kelainan dan gangguan pada tulang

Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang dan sendi pada orang dari organisasi.org.
A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia
1. Kiposis / Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok
2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk kesamping.
4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia
1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
D. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.

Tubuh manusia tersusun dari milyaran sel darah yang memiliki fungsi yang vital. Terdapat tiga tipe sel darah pada manusia, sel darah merah yang merupakan jumlah sel darah terbanyak, sel darah putih, dan trombosit, yang masing-masing memiliki fungsi dan kadar yang berbeda dalam tubuh. Salah satunya adalah penghitungan jumlah sel darah dimana terdapat standar jumlah sel darah untuk mengindikasikan kondisi tubuh manusia. Standar jumlah sel darah tergantung beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, usia, dan lain-lain. Sehingga, penghitungan jumlah sel darah menjadi salah satu metode untuk mendeteksi jenis penyakit tertentu dengan gejala yang hampir mirip dengan penyakit lainnya. Penghitungan sel darah yang selama ini dilakukan secara manual, beresiko terjadinya kesalahan serta tidak efisiensi waktu Perkembangan pengolahan citra digital, memungkinkan untuk melakukan penghitungan sel darah secara otomatis. Sehingga, didapatkan hasil penghitungan yang lebih akurat dalam waktu yang relatif singkat.
Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke Jaringan dan membawa karbondioksida serta hasil limbah lainnya.
seldarah.jpg